Senin, 15 Desember 2014

Bila telah Bertaubat, Jauhilah Teman yang Jahat

Jangan remehkan masalah pertemanan. Jangan pula mengecilkan pengaruh teman seiring. Sedemikian besar makna pertemanan, hingga Islam memberi tuntunan dalam berteman. Seorang teman yang baik akan memberi pengaruh yang baik pada temannya. Sebaliknya, seorang teman yang jahat, dirinya akan menularkan perilaku jahat kepada temannya. Karenanya, perhatikan siapakah yang pantas menjadi teman.




Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk, seperti seorang pembaw misk (parfum) dan pandai besi. Pembawa misk, bisa jadi ia akan memberi wewangian itu padamu, bisa jadi pula engkau membeli darinya, bisa juga engkau cuma dapati aromanya yang semerbak harum. Sedang pandai besi, bisa jadi bajumu yang terbakar, bisa pula yang engkau peroleh cuma aromanya yang tiada sedap." [Muttafaqun'alaih,hadits dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu]

Kamis, 04 Desember 2014

Etika Terhadap Penguasa

Suatu hal yang telah diketahui bersama, bahwa urusan manusia di muka bumi ini tidak akan beres tanpa adanya penguasa yang mengatur dan mengurusi mereka. Namun pemerintah juga tidak mungkin menjalankan program-programnya yang baik tanpa ada dukungan dari rakyatnya.

Oleh karena itu, Islam telah mengatur hubungan antara rakyat dengan penguasanya. Setiap pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus ditunaikan kepada yang lain. Dengan demikian, akan terjalin komunikasi yang baik sehingga terwujud kemaslahatan bersama yaitu tegaknya agama dan lurusnya perkara dunia.

Sungguh, betapa indah kehidupan ketika penguasa mencintai rakyatnya dan mengerti tanggungjawab yang dipikul di atas pundaknya lalu dijalankan dengan sepenuh ketulusan. Dengan ini rakyat akan menaruh rasa hormat dan mencintai penguasanya. Keadilan ditegakkan, serta rasa aman dan nyaman terjamin. Kebaikan dijunjung tinggi dan kejelekan ditumbangkan.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. Sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian; serta kalian melaknat mereka dan mereka melaknat kalian." [HR.Muslim dari Auf bin Malik radhiyallahu 'anhu]




Minggu, 30 November 2014

Untukmu Wahai Ayah dan Ibu...

UNTUKMU WAHAI AYAH...
Janganlah anda melarang istri di depan anak-anak. Bila anda hendak menasehati istri, sebaiknya anda lakukan empat mata agar kehormatan dan kewibawaannya tidak jatuh didepan anak-anak. Karena bisa jadi, anak-anak akan mendurhakai ibunya sewaktu anda tidak di rumah. Nasehat dan hukuman yang diberikan kepada istri tanpa sepengetahuan anak, berarti menutup aib istri.

Nabi shalallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Alloh akan menutupi aibnya didunia dan akhirat." [HR. Muslim dari Abu Hurairah]

Bila anda memukul istri dan menghardiknya di depan anak-anak maka akan memperburuk keadaan rumah dan penghuninya. Karena di antara anak-anak ada yang sedih melihat ibunya dipukul. Akibatnya dia akan sangat membenci ayahnya. Sebaliknya ada juga anak yang menjadikan perbuatan ayahnya sebagai senjata untuk menakut-nakuti  ibunya. Dan ini akan mengacaukan kehidupan rumah tangga.

Kamis, 27 November 2014

Saat Suami Menikah Lagi,



Para wanita calon penghuni surga, wanita yang paling mulia dan utama, istri dari manusia yang paling mulia dan utama. Merekalah ummahatul mukminin, teladan setiap wanita pecinta akhirat. Gambaran akhlak mereka kala suami tercinta menjadi "pengantin baru" bisa kita lihat dari hadits berikut ini,

Anas radhiyallahu 'anhu menceritakan,
"Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam mengadakan walimah saat pernikahannya dengan Zainab bintu Jahsy radhiyallahu 'anha. Beliau mengenyangkan orang-orang yang hadirs dengan roti dan daging. Kemudian beliau keluar menuju bilik-bilik ummahatul mukminin sebagaimana kebiasaan beliau di pagi hari dari malam pengantin beliau. Beliau mengucapkan salam kepada mereka dan mendoakan mereka. Para istri beliau pun membalas salam beliau dan mendoakan kebaikan untuk beliau..." [HR. Bukhari no.4794]

Rabu, 26 November 2014

Sifat Jahannam dan Mayoritas Penduduknya

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
"Api kalian ini, yang dinyalakan anak Adam hanya satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahannam." Ada shahabat berkata : "Wahai Rosulullah, bukankah hal ini sudah cukup?" Beliau berkata: "Sesungguhnya dia (api) lebih besar melebihi enam puluh sembilan bagian. Masing-masingnya memiliki panas seperti api itu." [Shahihul Jami']


Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :
"Kalau sebuah batu seperti tujuh unta yang bunting dilemparkan dari pinggir jahannam, dia akan melayang selama tujuh puluh tahun hingga sampai ke dasarnya." [Shahihul Jami' ; 5124]

Selasa, 25 November 2014

Bila Kuburan Diagungkan

Bentuk-bentuk Pemujaan Terhadap Kuburan
Bagi sebagian besar kaum muslimin di zaman sekarang, kuburan telah menjadi salah satu tempat yang paling sering dan paling banyak mendapat kunjungan. Mereka sering hilir mudik di kuburan tersebut, tak kalah ramai dengan tempat-tempat rekreasi dan hiburan. Bahkan terkadang kuburan itu lebih ramai daripada rumah-rumah Allah Subhanahu wa Ta’ala (masjid). Mereka datang dengan berbagai hajat dan tujuan. Di antara mereka ada yang ingin lulus dalam ujian sekolah, ada yang ingin berhasil dalam cocok tanam dan perdagangan, ada yang ingin mencari barakah dan anak keturunan, dan ada pula yang berniat agar mendapatkan jodoh yang sesuai selera.

Di antara mereka juga ada yang bertujuan untuk memandikan jimat-jimat dan keris-keris pusaka, ada yang ingin kedudukannya tidak digoyang dan bahkan ada di antara mereka yang mengucapkan nadzar bila telah berhasil dari sesuatu, akan keliling makam para wali yang dikunjunginya itu.

Ada yang datang untuk menyucikan diri, bahkan ada yang memang berniat untuk beribadah yaitu hanya semata-mata ziarah. Sehingga untuk keberlangsungan semua ini, setiap kuburan yang dianggap keramat dan memiliki kelebihan, dibangun dengan bangunan yang megah dan mahal yang nilainya melebihi bangunan rumah orang yang meninggal itu semasa hidupnya. Setelah itu diangkat juru kunci sebagai pemandu setiap peziarah. Semua ini merupakan perkara yang dibenci Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Senin, 24 November 2014

Tidak ada yang Sia-sia

Tidak ada yang disia-siakan oleh seorang muslim. Dalam menghadapi hari-hari yang telah, sedang, dan akan mereka lalui, pasti, mereka selalu memanfaatkannya dan tidak menyia-nyiakan berlalu begitu saja.




Waktu yang dimiliki oleh manusia ada tiga macam. Waktu yang telah berlalu, waktu yang sekarang, dan waktu yang akan datang. Termasuk sifat orang mukmin, ia selalu gunakan 3 waktu ini dengan sebaik-baiknya.

Waktu yang pertama, waktu yang telah lalu. Waktu yang telah berlalu dan telah ia gunakan. Waktu tersebut bukan serta merta ia lupakan dan ia tinggalkan. Seorang mukmin selalu menjadikan waktu yang telah berlalu itu untuk bahan tafakur, merenung, mengintrospeksi dan mengevaluasi apa yang telah ia lakukan dan ia amalkan pada waktu tersebut. Jika ia mendapati adanya kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam apa yang telah ia lakukan, maka ia pun bertekad untuk bisa memperbaikinya di waktu yang akan datang.

Sabtu, 22 November 2014

Utang Piutang

Kehidupan di dunia tidak lepas dari berbagai kesulitan serta kesusahan yang menimpa. Terkadang dengan izin Allah kita mendapatkan keluasan rezeki dan ketentraman jiwa. Di kala yang lain, Allah uji kita dengan kesempitan dan beban hidup yang membuat kita susah memejamkan mata. Oleh karenanya, termasuk kemudahan Allah kepada kita adalah bolehnya meminjam harta orang lain saat membutuhkannya.

Tentu hal ini sesuai dengan hikmah Allah dan kebijaksanaan-Nya. Allah telah mengatur praktik pinjam meminjam harta ini dengan syariat-Nya. Untuk itu, amat penting untuk kita mengetahui aturan tersebut supaya kita mendapatkan kebaikan dan pahala ketika melaksanakannya.

Jumat, 21 November 2014

Panjang Angan

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu mengatakan,




"Hanyalah dua hal yang aku takutkan atas kalian ; panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu. Sesungguhnya panjang angan-angan akan membuat lupa akhirat. Adapun mengikuti hawa nafsu maka akan menghalangi dari kebaikan. Sungguh dunia telah berpaling pergi, sementara akhirat datang semakin dekat. Masing-masing dari dunia dan akhirat memiliki anak. Maka jadilah anak-anak akhirat, dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sungguh hari ini adalah hari beramal, tidak ada perhitungan amal. Adapun besok adalah hari perhitungan amal, bukan beramal."
[riwayat Ahmad dalam kitab Az Zuhd]




majalah Tashfiyah ed.41/1435H/2014

Kamis, 20 November 2014

"Asyiknya" ONLINE

Internet merupakan teknologi yang kini sangat digandrungi kaum muda. Berbeda dengan menonton televisi yang bersifat pasif, melalui media internet kita bisa aktif berinteraksi, menyampaikan aspirasi melalui website atau blog, menjalin relasi melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, saling berbagi informasi di forum seperti Kaskus, atau bahkan mengeruk keuntungan dengan menjalankan bisnis secara online. 




Namun, seperti pisau dapur yang bisa digunakan untuk menyakiti orang lain, internet juga memiliki sisi negatif. Ia bisa digunakan untuk hal-hal buruk seperti pornografi, judi ataupun penipuan.

Berbeda dengan dunia nyata yang menghadapi orang lain secara langsung, dalam dunia maya internet, manusia tidak lagi merasa canggung ketika berinteraksi. Hal ini sering berdampak negatif, karena pengguna internet tidak lagi memikirkan bagaimana kondisi orang yang dihadapinya di luar sana. Ia bisa dengan santai mengeluarkan kata-kata kasar kepada orang lain di internet.

Fenomena jejaring sosial seperti Facebook telah menunjukkannya. Hal ini malahan bertolak belakang dengan tujuan dibuatnya situs tersebut, yaitu agar kita bisa berinteraksi kembali, menyambung silaturahmi dengan teman dan saudara secara baik.

Selasa, 28 Oktober 2014

Azab-Ku Sangat Pedih !



Wabah ganas yang menjangkiti adalah sikap meremehkan nikmat Allah. Padahal, tidaklah hamba melainkan dalam liputan nikmat-Nya. Setelah berbagai anugerah dan karunia-Nya tersebut dinikmati seorang hamba, ia justru bosan. Dan, berharap lainnya yang digambarkan lebih baik oleh akal dangkalnya.

Sementara, Allah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya tetap melimpahkan nikmat tersebut kepada-Nya. Allah mengampuni dan memberikan udzur karena kebodohan hamba. Sampai pada titik ketika si hamba merasa sempit dan membenci nikmat tersebut, Allah akan benar-benar mencabut nikmat-Nya.

Perhatikanlah !!! Betapa jiwa ini telah terjangkiti. Berapa banyak nikmat Allah yang kita remehkan? Setiap saat Allah curahkan nikmat-Nya kepada kita. Namun, jiwa yang rakus ini tetap saja sempit. Berkhayal dan berharap yang lainnya. Setiap Allah kabulkan, padahal kita sangat sombong tidak meminta kepada-Nya, jiwa tidak pernah puas. Terus berharap yang lebih dan lebih.

Wahai jiwa ! Kapankah syukurmu? Padahal, sampai detik ini Allah masih mengasihimu, masih memberikan nikmat-Nya kepadamu. Allah masih mengampuni segala kebodohanmu. Tidakkah engkau malu kepada-Nya terhadap dirimu yang rendah?

Sebelum terlambat. Sebelum menjadi penyesalan, sadarkanlah diri. Ingat dan hargailah nikmat-nikmat-Nya. Kemudian syukuri.
Atau, segala nikmat itu akan hilang, berganti azab yang menjelang. Na'udzubillahi min dzalik!
[Al-Fawaid; Ibnul Qayyim rahimahullah]




sumber : majalah Tashfiyah ed.29/1434H/2013

Senin, 27 Oktober 2014

Seputar Pakaian Wanita dalam Shalat

tanya :

Apakah boleh sholat memakai pantaloon (celana panjang ketat) bagi wanita dan lelaki? Bagaimana pula hukum syar'i-nya bila wanita memakai pakaian yang bahannya tipis namun tidak menampakkan auratnya?

jawab :

Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjawab,
"Pakaian yang ketat yang membentuk anggota-anggota tubuh dan menggambarkan tubuh wanita, anggota-anggota badan berikut lekuk-lekuknya tidak boleh dipakai, baik bagi laki-laki maupun wanita. Bahkan untuk wanita lebih sangat pelarangannya karena fitnah (godaan) yang ditimbulkannya lebih besar.

Adapun dalam sholat, bila memang seseorang sholat dalam keadaan auratnya tertutup dengan pakaian tersebut, maka sholatnya sah karena adanya penutup aurat, akan tetapi orang yang berpakaian ketat tersebut berdosa. Karena terkadang ada amalan sholat yang tidak ia laksanakan dengan semestinya disebabkan ketatnya pakaiannya. Ini dari satu sisi. Sisi yang kedua, pakaian semacam ini akan mengundang fitnah dan menarik pandangan (orang lain), terlebih lagi bila ia seorang wanita.


Sabtu, 25 Oktober 2014

Yuk, Menjaga Lisan

Hari ini, sudah berapa orang yang saya sakiti. Ah, mengapa terlalu jauh sampai sehari! 
Satu jam yang lalu, beberapa saat yang lalu, berapa orang yang telah saya bicarakan di hadapan orang lain?!
Toh, kalaupun itu benar, tetap saja termasuk GHIBAH yang haram. Barangkali ia tidak mau dibicarakan. Barangkali ia tersinggung dengan ucapan kita. Barangkali itu adalah sebuah aib yang ia merasa malu ada pihak ketiga yang tahu?


"Wahai Rasulullah, apakah kita diazab karena apa yang kita ucapkan?" Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu bertanya.
Maka Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Bagaimana engkau ini wahai Mu'adz, bukankah seorang tertelungkup dalam neraka di atas wajahnya tidak lain disebabkan lisannya?" [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab Ash-Shahihain]

Kamis, 18 September 2014

Obat Hasad, Ujub, dan Riya'

Diantara obat hasad (iri dengki) adalah menyadari bahwa ia merupakan bentuk penentangan terhadap Allah subhanahu wa ta'ala yang dengan hikmahNya telah memberikan kenikmatan terhadap orang yang didengkinya, sebagaimana ucapan seorang penyair berikut ini.

Jika kalian marah karena apa yang dibagikan oleh Allah diantara kita
maka Allah sungguh mengetahui ketika Dia tidak ridha kalian (mendapatkannya)

Selain itu, hasad juga menghadirkan kegundahan, kelelahan hati, dan tersiksanya kalbu dengan sesuatu yang sama sekali tidak bisa merugikan orang yang didengki.



Diantara obat ujub (bangga diri) adalah mengingat bahwa ilmu, pemahaman, cemerlangnya pemikiran, kefasihan, dan berbagai kenikmatan lain yang dimilikinya adalah pemberian dan amanah Allah kepadanya. Ia harus menjaga dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Dzat yang menganugerahinya segala kenikmatan itu Mahakuasa untuk mencabutnya dalam sekejap mata. Hal itu sama sekali tidak sulit bagiNya...

Diantara obat riya' adalah menyadari bahwa seluruh makhluk tidak mampu memberinya manfaat yang tidak dikehendaki oleh Allah. Mereka semua juga tidak bisa menimpakan madharat yang tidak ditakdirkan oleh Allah untuknya. Oleh karena itu, dia tidak menggugurkan amalnya, membahayakan agamanya, dan menyibukkan jiwanya dengan mencari perhatian para makhluk yang hakikatnya tidak bisa memberi manfaat atau madharat kepadanya. Di sisi lain, dia juga menyadari bahwa Allah akan menuntut tanggung jawab atas niatnya dan keburukan batinnya.


[Diringkas dari Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim fi Adabil 'Alim wal Muta'allim, Ibnu Jamaah al-Kinani rahimahullah, Darul Kutub al-Ilmiyyah, hlm. 25-26]




sumber ; Majalah Asy-Syariah no.68/1432H/2011

Rabu, 17 September 2014

Bahaya Ponsel di Tangan Anak

Dulu, benda satu ini dianggap sebuah barang mewah dan bergengsi. Namun siapa sangka belakangan ini berubah menjadi bak kacang goreng, dijual murah dan laris manis di berbagai kalangan. Siapapun bisa menikmatinya.

Sekarang handphone (HP) atau telepon genggam atau telepon seluler (ponsel), benar-benar berada dalam genggaman siapa saja. Tak hanya kalangan pebisnis kelas tinggi, pedagang kakilima pun berponsel. Tak cuma yang berpenampilan necis dan parlente, yang berkoteka di pedalaman pun kini bisa akrab dengan handphone. Yang lebih parah lagi, anak-anak pun sekarang diasuh oleh ponsel. Padahal nyata-nyata banyak akibat negatif yang ditimbulkannya.

Kamis, 28 Agustus 2014

Shalat ISYRAQ -Pahala Haji dan Umrah Tanpa VISA, Tanpa Passport-

Kini, kamu bisa dapetin pahala Haji dan Umrah nggak pakai VISA nggak pakai passport. Gratis !!!
Mau ?!

Bukan iklan bukan rekaan. Bukan palsu bukan juga menipu. Kini, kamu bisa dapat pahala Haji dan Umrah nggak pakai VISA nggak pakai passport. Tanpa biaya tanpa ongkos. Hebatnya lagi, pahala ini bisa kamu dapatkan dalam waktu kurang dari satu hari. Hebat kan?! Mau?! Begini caranya!!

Sobat, Haji dan Umrah adalah ibadah yang berpahala besar. Siapa sih yang nggak mau pahalanya Haji dan Umrah. Tapi sayangnya, banyak dari kita belum bisa menunaikan ibadah yang besar ini. Soalnya, Haji dan Umrah perlu biaya yang besar. Selain itu, persiapan yang perlu dilakukan pun tidak sedikit.

Senin, 25 Agustus 2014

Tingkatan Tawakkal



Ibnu Abi ad-Dunya mengatakan, "Sampai kepadaku kabar bahwa sebagian orang bijak berkata,
'Tawakkal itu ada tingkatan. Yang pertama ialah tidak mengeluh; yang kedua ialah ridha; dan yang ketiga adalah cinta.
Tidak mengeluh itu derajat kesabaran. Ridha adalah tenangnya hati terhadap apa yang ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, dan ini lebih tinggi daripada yang pertama. Cinta artinya dia senang terhadap perlakuan Allah terhadap dirinya.
Yang pertama adalah derajat orang-orang zuhud, yang kedua adalah derajat orang-orang yang shadiqin (jujur), sedangkan yang ketiga adalah derajat para Rasul."
[Jami' al-'Ulum wal Hikam hlm.596]



sumber : majalah Asy-Syariah no.84/1433H/2012

Jumat, 22 Agustus 2014

Muliakan Saudaramu dengan Nasehat

Manusia adalah makhluk yang senantiasa berbuat alpa. Terkadang menyelisihi perintah atau larangan Allah dengan sengaja, terkadang pula tidak sengaja. Disinilah letak pentingnya suatu nasehat. Supaya mereka senantiasa kembali kepada Allah setelah sikap alpanya. Lebih dari itu, nesehat-menasehati termasuk bentuk kewajiban Allah atas hamba-Nya. 



Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya." [HR. Bukhari dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabul Mufrad]

Rasulullah juga bersabda,
"Agama itu nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapakah itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan orang-orang awam dari mereka." [HR. Bukhari dan Muslim]

Nah, bagaimana ya caranya kita menasehati ?

Selasa, 19 Agustus 2014

Mempersiapkan Haji

Ibadah Haji memiliki keutamaan yang sangat besar dan pahala yang sangat agung.

At-Tirmidzi meriwayatkan dan menshahihkan hadits dari Ibnu Mas'ud secara marfu',
"Runtutkanlah antara haji dengan umrah karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup menghilangkan kotoran pada besi, emas, dan perak. Tiada balasan bagi haji mabrur, kecuali surga."

Diriwayatkan dalam kitab Ash-Shahihain dari Aisyah, ia berkata,
"Kami melihat bahwa jihad adalah amal perbuatan yang paling afdhal, maka apakah kami tidak berjihad?" Beliau menjawab, "Akan tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur." [HR. Bukhari, 1861, 4/93]


Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampur dengan dosa sedikitpun, hukum-hukumnya dilaksanakan dengan sempurna. Maka, sudah berada pada posisi paling sempurna. Ada yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima.

Minggu, 17 Agustus 2014

Kosmetika Pemutih Wajah

tanya :
Apa hukum menggunakan produk kecantikan yang terbuat dari bahan-bahan kimia dan bahan-bahan alami yang berkhasiat mengubah warna kulit dari coklat menjadi putih?



jawab :

Dijawab oleh Ustadz Abu Abdillah Al-Makassari,

Pertanyaan ini telah diajukan kepada seorang imam ahli fiqih masa ini, yaitu Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah. Beliau menjawab,


Selasa, 12 Agustus 2014

Bunda..., Kemana Kami kan Engkau Bawa ?!

Anak adalah amanah. Membesarkan anak bukan semata dengan memenuhi berbagai keinginannya. Lebih dari itu, yang paling penting adalah bagaimana menanamkan pemahaman agama sejak dini, sehingga anak bisa mengenal Tuhannya, Nabinya, dan memiliki akhlak mulia.




Anak adalah karunia dan nikmat dari Allah. Terasa bahagia hati tatkala melihat mereka, terasa sejuk mata saat memandang mereka.  Begitu pun jiwa terasa bahagia dengan keceriaan mereka. Bahkan nikmat Alloh yang satu ini termasuk dalam doa Nabi Zakaria 'alaihis salam. Beliau mengatakan :
"Rabbku, janganlah Kau membiarkanku seorang diri, sesungguhnya Engkau sebaik-baik yang mewarisi." [QS. Al Anbiya ; 89]

Kamis, 24 Juli 2014

Inilah Ibadah yang Benar

"Maka ketahuilah, bahwasanya amalan ibadah tidaklah dinamakan ibadah kecuali disertai dengan TAUHID, sebagaimana sholat tidaklah dinamakan sholat kecuali disertai dengan thoharoh."

SYARAH / PENJELASAN
Jika engkau telah mengetahui bahwasanya Alloh menciptakanmu untuk beribadah kepada-Nya, maka sesungguhnya ibadah itu tidak akan benar dan diridhoi Alloh ta’ala kecuali memenuhi dua syarat yang apabila salah satu syarat rusak maka ibadah menjadi batal/tidak sah.

Syarat yang pertama : Ibadah tersebut ikhlas / murni dipersembahkan untuk mengharapkan wajah Alloh dan tidak disertai kesyirikan.

Jika dicampuri kesyirikan maka menjadi batal / tidak sah, sebagaimana thoharoh / bersuci jika terkena hadats akan menjadi batal. Begitu pula jika engkau beribadah kepada Alloh kemudian engkau menyekutukan-Nya maka ibadahmu menjadi batal. Ini adalah syarat yang pertama.

Rabu, 23 Juli 2014

Hidup adalah Pilihan

Suatu hari nanti...,
Aku ingin berhenti dari begadang nonton TV dan main game sampai larut malam. Agar aku tidak terlambat bangun untuk sholat shubuh seperti yang biasa aku lakukan.
Ah... tapi nantilah kapan-kapan saja aku memulainya...

Suatu hari nanti...,
Aku ingin berhenti dari mengawali hariku dengan mendengarkan lagu-lagu sampah yang haram. Berhenti dari mendengarkannya dengan earphone ketika berangkat ke sekolah, bekerja, atau ketika nongkrong. Aku ingin hari-hariku diisi dengan hanya mendengarkan bacaan Al Qur'an yang bisa membuatku menangis, serta pelajaran agama dari para ustadz yang membuat imanku bertambah.
Ah... tapi nanti kapan-kapan saja aku memulainya...



Senin, 21 Juli 2014

Mengingat Empat Kengerian


Hatim al-Asham rahimahullah mengatakan,
"Siapa yang qalbunya tidak pernah mengingat empat kengerian ini, berarti dia adalah orang yang terperdaya dan tidak aman dari kecelakaan;

(1) Saat yaumul mitsaq (hari saat diambilnya perjanjian terhadap ruh manusia) ketika Alloh berfirman,

'Mereka di surga dan Aku tidak peduli, sedangkan mereka (yang lain) di neraka dan Aku tidak peduli' ; dia tidak tahu, dirinya termasuk golongan yang mana.

(2) Saat dia diciptakan dalam tiga kegelapan (di dalam rahim), ketika malaikat diseru (untuk mencatat) kebahagiaan atau kesengsaraan (seseorang) ; dia tidak tahu apakah dirinya termasuk orang yang sengsara atau bahagia.


(3) Hari ditampakkannya amalan (saat sakaratul maut) ; dia tidak tahu, apakah dia diberi kabar gembira dengan keridhaan Alloh atau kemurkaanNya.


(4) Hari ketika manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda ; dia tidak tahu jalan mana yang akan ia tempuh di antara dua jalan yang ada."


[Jami'ul Ulum wal Hikam hlm.81]



sumber : majalah Asy-Syariah no.85/1433/2012

Jumat, 18 Juli 2014

Fatwa-fatwa Seputar Puasa



Kapan wanita Wajib Berpuasa

tanya :
Seorang remaja putri telah berusia 12 atau 13 tahun. Ketika datang bulan Ramadhan, dia tidak berpuasa. Apakah dia atau walinya terkena suatu kewajiban? Apakah dia wajib berpuasa? Jika tidak berpuasa, apakah dia terkena kewajiban?

jawab :
Al-Lajnah ad-Daimah menjawab,
"Seorang wanita menjadi mukallaf (mendapat beban syariat) dengan beberapa syarat, yaitu Islam, berakal, dan baligh. Tanda-tanda baligh adalah haidh, ihtilam (mimpi basah), tumbuhnya rambut kasar di sekitar kemaluan, atau genap berusia 15 tahun. Apabila syarat-syarat di atas telah sempurna pada diri si remaja putri, dia wajib berpuasa dan wajib meng-qadha (mengganti) puasa yang dia tinggalkan. Apabila salah satu dari syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, ia bukan mukallaf sehingga tidak terkena kewajiban apa pun." [Fatawa al-Mar'ah al-Muslimah no.447]

Jumat, 27 Juni 2014

[Sebuah Pengantar] Berlebih-lebihan dalam Ber-ISLAM

Dienul Islam adalah ajaran yang diturunkan dari sisi sang Khaliq yang telah menciptakan langit dan bumi berikut segala isinya. Sehingga Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui sebatas mana kemampuan dan kekuatan manusia. Oleh karena itu, Allah pun menetapkan syariat sesuai kemampuan mereka.



Islam tidaklah menghendaki kesukaran, namun justru datang dengan membawa kemudahan. Syariat-syariatnya selaras dengan fitrah sehingga mudah untuk dijalankan. Allah pun masih memberikan keringanan bagi hamba-hambaNya ketika tengah menghadapi kondisi tertentu, seperti safar, haidh, hamil dan menyusui, nifas, ataupun sakit.


Kamis, 05 Juni 2014

Warisan bagi Istri yang Ditalak

tanya :
Seorang istri ditalak dan masih dalam masa 'iddah. Suaminya meninggal. Apakah istri mendapatkan harta warisan?


jawab :
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjawab,
Jika talaknya adalah talak raj'i dan suami meninggal sebelum istri keluar dari masa 'iddah, istri mendapatkan warisan sesuai dengan bagiannya menurut syariat.

Kamis, 29 Mei 2014

Tidur dalam Keadaan Duduk Membatalkan Wudhu ?!

tanya :
Apakah tidur dalam keadaan duduk membatalkan wudhu atau tidak? Apabila seseorang duduk dengan melingkarkan tangannya ke lututnya, kemudian dia mengantuk dan terlepaslah pegangannya, lalu tangannya terkulai ke bumi; dia miring, tetapi rusuknya tidak sampai rebah ke bumi, apakah dia wajib berwudhu atau tidak?





jawab :
Dijawab oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
Alhamdulillah. Adapun tidur yang ringan dari orang yang kokoh di tempat duduknya, hal ini tidak membatalkan wudhu menurut jumhur (mayoritas) ulama, di antaranya imam yang empat dan selain mereka. Sebab, menurut mereka, tidur itu sendiri bukanlah hadats, melainkan posisi yang diduga terjadi hadats padanya.
Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah hadits didalam as-Sunan,
"Mata adalah pengikat dubur. Apabila kedua mata tidur, terlepaslah pengikat tersebut."
Dalam sebuah riwayat, "Barangsiapa tidur, hendaknya dia berwudhu."
[HR. al-Baihaqi]

Rabu, 28 Mei 2014

Jangan Mudah Meminta Cerai

Ikatan suami istri merupakan pertalian yang tidak ada duanya dan tidak ada yang menyamainya. Karena kedua belah pihak masing-masing leluasa tanpa batas melihat diri pasangannya. Ibarat mereka adalah dua jiwa yang seolah melebur jadi satu, yang hal ini tidak didapatkan dalam hubungan yang lain. Karenanya, memang tepat bila dikatakan, tidak ada hubungan yang dapat menandingi hubungan pernikahan.


Dalam jalinan pernikahan, terlihat dengan jelas fisik dan akhlak kedua belah pihak oleh pasangannya tanpa bisa ditutup-tutupi. Semua ini pada akhirnya dapat mengantarkan kepada rasa cinta atau bahkan sebaliknya muncul rasa tidak suka. Keduanya pada akhirnya semakin lekat atau justru menjauh. Berdasar rasa tersebut, timbul keinginan kuat untuk tetap menjaga kelanggengan hubungan nikah atau sebaliknya, terbetik keinginan untuk mengakhirinya.
Namun perlu dicamkan, mempertahankan sebuah pernikahan merupakan perkara yang diharapkan oleh syariat. Karena menguraikannya bisa berdampak banyak madharat.

Senin, 26 Mei 2014

Rahasia DOA

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu hidayah, ketaqwaan, penjagaan kehormatan diri, dan kekayaan jiwa."

Manusia dengan segala yang ada padanya, pada hakikatnya adalah makhluk yang zalim, bodoh, dan lemah. Tidaklah manusia hidup kecuali dengan rahmat-Nya. Tak terhitung nikmat yang Allah limpahkan kepada manusia. Tetapi ironis, justru banyak manusia yang mengkufuri-Nya, tidak mau tunduk mmenghambakan diri kepada-Nya.


Demikianlah, manusia adalah makhluk yang sangat zalim. Manusia pun bodoh dalam segala hal. Faktanya, untuk maslahat diri sendiri pun banyak yang tidak mengerti sehingga harus dibimbing dan diarahkan. Manusia juga lemah fisik, tekad, semangat, kemauan, amalan, ketaatan, keimanan, dan kesabaran, sehingga selalu sangat butuh terhadap dukungan dan bantuan dari yang lain untuk mencukupi kebutuhan dunia dan akhiratnya.

Senin, 12 Mei 2014

Hindari Cara Makan Syaithan !!!

Syariat Islam adalah syariat yang universal dan mencakup segala aspek kehidupan. Setiap kebaikan telah dijelaskan dengan gamblang dan detail. Hal ini, tentu demi kemaslahatan hamba itu sendiri, baik maslahat kolektif, personal, atau maslahat yang terkait dengan lingkungan sekitar. Sangat disayangkan, lambat laun syariat Islam semakin ditinggalkan oleh pemeluknya. Umat Islam telah begitu jauh dari tuntunannya yang mulia.


Kita lihat contoh sederhana dalam perkara yang mudah seperti makan dan minum, aktivitas yang dilakukan tiap hamba setiap harinya. Sebagian kaum muslimin melalaikan tuntunan Islam dalam hal tersebut.

Nah, berikut ini adalah sekelumit pembahasan tentang cara makan yang dituntunkan dalam syariat, semoga berfaedah. Di antaranya :

Minggu, 11 Mei 2014

Apa Saja yang Bisa Dijadikan Sutrah ?!

Sutrah adalah sesuatu yang dijadikan sebagai penghalang, apapun bentuk/jenisnya. Sutrah orang yang sholat adalah apa yang ditancapkan dan dipancangkan di hadapannya berupa tongkat atau yang lainnya ketika hendak mendirikan sholat atau sesuatu yang sudah tegak dengan sendirinya yang sudah ada di hadapannya, seperti dinding atau tiang, guna mencegah orang yang hendak berlalu-lalang didepannya saat ia sedang sholat. Sutrah harus ada di hadapan orang yang sedang sholat karena dengan sholatnya berarti ia sedang bermunajat kepada Allah ta'ala. Sehingga, bila ada sesuatu yang lewat dihadapannya akan memutus munajat tersebut serta mengganggu hubungan ia dengan Allah dalam sholatnya. Oleh sebab itu, siapa yang sengaja lewat didepan orang sholat, ia telah melakukan dosa yang besar.
[Al-Mausu'atul Fiqhiyah, 24/178, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, 2/939, Taudhihul Ahkam, 2/58]


Kamis, 08 Mei 2014

Izinmu kepada Suamimu, Jalan Menggapai Ridha Rabb-mu

Islam menghendaki keharmonisan hubungan suami istri. Keluarga, yang merupakan elemen masyarakat terkecil, benar-benar dijaga dalam Islam agar terhindar dari keretakan dan kerusakan. Penetapan hak suami atas istrinya dan sebaliknya merupakan bagian dari upaya penjagaan tersebut. Tanpa hal itu, niscaya kehidupan suami istri akan berantakan dan kacau balau, apalagi ketika hawa nafsu dan egoisme menguasai. Masing-masing akan berjalan menuruti kemauannya sendiri sehingga bahtera yang telah dibina pun oleng dan berujung dengan kehancuran.

Fokus pembahasan kali ini adalah kewajiban istri untuk meminta izin suami. Dalam urusan apa sajakah syariat menetapkan kewajiban ini?! Pembaca, kami persilahkan anda menelusuri bahasan berikut.


Rabu, 07 Mei 2014

Dari Celana, [bisa] ke Neraka

Sobat, sadar atau tidak, sedikit demi sedikit kebodohan beragama menggerogoti  kaum muslimin. Ilmu syariat Islam sudah mulai memudar. Sayangnya, banyak narasumber yang kemudian berbicara tanpa ilmu. Akibatnya, semrawut pun tidak bisa dihindarkan. Banyak hal yang merupakan sunnah dianggap sebagai sesuatu yang harus ditinggalkan. Sebaliknya, banyak hal yang nggak pernah diajarkan Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam justru dianggap sebagai hal yang wajib.

Hal ini sebenarnya telah diisyaratkan oleh Rasulullah semenjak sebelum beliau wafat. Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, seorang shahabat hasil dari didikan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, berkata mengenai hal ini,
"Bagaimana menurut kalian jika fitnah ini (bid'ah) menjalari kalian? Dalam bid'ah tersebut orang-orang menjadi tua dan anak-anak tumbuh. Jika bid'ah ditinggalkan, orang-orang akan menyeru, 'Sunnah telah ditinggalkan!'"
Murid-murid beliau bertanya, "Kapankah itu?"
Beliau menjawab, "Jika para ulama kalian meninggal dan banyak orang yang bodoh. Diantara kalian banyak orang yang bisa membaca Al-Qur'an, namun sedikit yang memahaminya. Kalian banyak memiliki pemimpin tapi sedikit yang amanah, banyak orang mencari dunia dengan amalan akhirat, serta banyak yang belajar selain ilmu agama."
[disebutkan oleh al-Imam Ad-Darimi rahimahullah didalam Sunan beliau]


Senin, 05 Mei 2014

Hukum Obat Pencegah Haidh

tanya :
Bolehkah seorang wanita mengkonsumsi obat yang bisa mencegah datangnya haidh?

jawab :
Fadhilatusy Syaikh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab,


"Apabila wanita yang menggunakan obat pencegah haidh tidak mendapati mudharat/dampak negatif pada obat tersebut dari sisi kesehatan, maka tidak mengapa menggunakannya, namun dengan syarat harus seizin suaminya -bila ia sudah bersuami-. Akan tetapi, sepanjang yang saya ketahui, obat-obatan pencegah haidh tersebut dapat memudharatkan wanita yang menggunakannya. Telah diketahui pula, bahwa keluarnya darah haidh itu sifatnya alamiah, sementara sesuatu yang sifatnya alamiah bila ditahan/dicegah pada waktu yang semestinya ia keluar niscaya akan memberikan dampak negatif bagi tubuh.

Minggu, 04 Mei 2014

8 Kunci untuk Hidup Tenang

Syaqiq Al Balkhi (murid senior Ibrahim bin Adham rahimahullah) pernah bertanya kepada Al-Hatim Al Asham,
"Engkau telah hidup bersamaku selama beberapa lama. Apa saja yang telah engkau pelajari?"


Al Hatim menjawab, "Ada delapan pelajaran :
1. Aku memperhatikan kehidupan orang. Ternyata, setiap orang memiliki kekasih. Namun, sesampainya di kubur, sang kekasih meninggalkan dirinya. Maka, aku ingin menjadikan amal kebaikan sebagai kekasihku, agar ia selalu menemaniku didalam kubur.


Kamis, 17 April 2014

Bangga Menjadi Muslim

Tak bisa dipungkiri, banyak dari kita sekarang yang kurang percaya diri dengan identitas keislamannya. Mulai dari tren berpakaian hingga ke pola pikir. Kita merasa lebih nyaman kemana-mana mengenakan kaos dan celana jeans. Sebaliknya, kita merasa minder, merasa salah kostum bila mengenakan baju koko atau jilbab.

Kita lebih suka mengambil inspirasi dari Chicken Soup daripada membaca kisah para shahabat. Lebih merasa 'cerdas dan intelek' dengan menonton Oprah Winfrey Show daripada datang ke pengajian. Kita merasa takjub ketika tahu Mark Zuckerbeg ternyata membuat Facebook di usia 19 tahun, tapi kita merasa biasa saja mengetahui Ali bin Abi Thalib radhiyallohu 'anhu mulai memperjuangkan Islam dengan ujung pedangnya ketika berusia 8 tahun. Kita bahkan terbiasa memulai pagi hari kita dengan membaca koran, bukan dengan membaca Al-Qur'an.

Bahkan, ada segelintir dari kita yang justru merasa lebih nyaman bergaul dengan temannya yang bukan muslim dibanding dengan saudaranya sesama muslim, dengan alasan bahwa temannya itu lebih toleran.
Hohoho....., maksud "toleran" disini, bahwa temannya yang bukan muslim tersebut akan cuek saja, apakah kita shalat atau tidak. Segelintir itu jugalah yang merasa risih dengan teman muslimnya yang "tidak toleran", karena teman muslimnya tersebut menasehatinya untuk menjauhi pacaran.

Kamis, 27 Maret 2014

Islam telah Sempurna


Tubuh seorang manusia dikatakan sempurna jika telah tepat sesuai dengan kebutuhannya. Dengan sepasang tangan, sepasang kaki, kepala beserta seluruh anggota badan yang lengkap, manusia akan merasakan kenyamanan tubuh dan nikmatnya tubuh tersebut.
Coba kita bayangkan, apabila kita terlahir dengan satu tangan, satu kaki, atau dengan mata yang buta, tentu hal tersebut akan menyedihkan dan mengganggu kehidupan kita. Kita merasakan kehidupan yang kurang normal.
Demikian pula tatkala seseorang ditakdirkan memiliki tangan tambahan, kaki tambahan, atau anggota tubuh tambahan yang lain, tentu dikatakan kepadanya bahwa ia tidak normal. Jadi, kurang dari kebutuhan dikatakan kurang sempurna, sebagaimana kelebihan sesuatu juga dikatakan tidak normal.

Kamis, 06 Maret 2014

Ambillah 5 Perkara


Ali bin Abi Thalib radhiyallohu 'anhu mengatakan :

"Ada lima perkara, ambillah kelima perkara itu dariku,
1. Janganlah ada seseorang yang berharap, kecuali kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
2. Jangan ada yang dia takuti, kecuali dosanya.
3. Janganlah seorang alim enggan mempelajari apa yang tidak ia ketahui.
4. Apabila seorang diantara kalian ditanya tentang perkara yang tidak diketahui, katakanlah "aku tidak tahu".
5. Kedudukan sabar pada keimanan sebagaimana kedudukan kepala pada jasad.

[dikutip dari Adabud Dunya wad Din]


sumber : majalah Qudwah ed.13/1435 H/2013

Selasa, 04 Maret 2014

Kiat Memperlakukan Buah Hati


1. Pahami anak sebagai individu yang berbeda. Seorang anak dengan anak yang lainnya memiliki karakter yang berbeda. Memiliki bakat dan minat yang berbeda pula. Karenanya, dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya, berbeda satu dengan yang lainnya.
Sering terjadi kasus, terutama pada pasangan muda, orangtua mengalami 'sindroma' anak pertama. Karena didorong idealisme yang tinggi, mereka memperlakukan anak tanpa memperhatikan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. Misal, anak dipompa untuk bisa menulis dan membaca pada usia 2 tahun, tanpa memperhatikan tingkat kemampuan dan motorik halus (kemampuan mengoordinasikan gerakan tangan) anak.
"Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu." [QS. At-Taghabun; 16]

"Apabila aku melarangmu dari sesuatu, maka jauhi dia. Bila aku perintahkan kamu suatu perkara, maka tunaikanlah semampumu." [HR. Bukhari  no. 7288 dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu]

Kata "semampumu" menunjukkan kemampuan dan kesanggupan seseorang berbeda-beda, bertingkat-tingkat, satu dengan yang lainnya tidak bisa disamakan. Ini semua karena pengaruh berbagai macam latar belakang.

Senin, 03 Maret 2014

ISTIHADHAH tidak sama dengan HAIDH

Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda kepada Fathimah bintu Abi Hubaisy radhiyallohu 'anha ketika meminta fatwa kepada beliau berkenaan dengan istihadhah yang dialaminya,
"(Apa yang kau alami) itu hanyalah darah dari urat, bukan haidh...." [HR. Bukhari dan Muslim]

Hadits ini menunjukkan, darah Istihadhah tidak sama dengan darah haidh yang sifatnya alami (yakni mesti dialami oleh setiap wanita yang normal sebagai salah satu tanda baligh).

Sedangkan keluarnya darah istihadhah merupakan penyakit karena gangguan syaithan yang ingin memberikan keraguan terhadap anak Adam dalam pelaksanaan ibadahnya dengan segala cara, sebagaimana dikatakan Imam Ash-Shan'ani rahimahullah dalam kitabnya Subulus Salam (I/159). Dan darah ini keluar karena terputusnya salah satu urat yang berada didekat rahim.

Sabtu, 01 Maret 2014

Janganlah Engkau Mengeluh

Mencari rezeki adalah pintu-pintu pahala bagi seorang muslim. Peluh keringat capeknya bekerja keras adalah keutamaan baginya. Betapa tidak, jangankan letih yang dirasa, gundah yang kadang datang pun merupakan penghapus dosa.



Rasulullah menyampaikan kabar gembira ini dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari shahabat Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu,
"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa capek, sakit, gundah, kesedihan, gangguan, gelisah, bahkan duri yang mengenainya kecuali Allah gugurkan dengan sebab itu kesalahan-kesalahannya."

Apalagi ketika disertai sikap sabar, pahalanya akan semakin besar dan berlipat. Ibnul Qayyim mengatakan, "Sesungguhnya balasan yang didapat karena musibah yang dialami adalah dihapuskannya dosa-dosa saja, kecuali ketika musibah tersebut sebagai sebab amal shalih seperti sabar, ridha, taubat dan istighfar, maka ia akan mendapatkan pahala dari amalan shalih yang dilakukan dalam menyikapi musibah tersebut." [dinukilkan dari Fathul Majid]

Kamis, 20 Februari 2014

Aqiqah Janin yang Gugur dan Bayi yang Meninggal

tanya :
Janin yang gugur dari kandungan yang telah jelas bahwa dia laki-laki atau perempuan, apakah di-aqiqahi atau tidak? Demikian juga bayi yang terlahir apabila meninggal beberapa hari setelah kelahiran sementara belum di-aqiqahi saat dia hidup, apakah di-aqiqahi setelah kematiannya atau tidak? Apabila telah lewat satu bulan, dua bulan, setengah tahun, satu tahun, atau bahkan lebih dari saat lahirnya bayi dan ia belum di-aqiqahi, apakah di-aqiqahi ataukah tidak?

jawab :

Mayoritas para ulama berpendapat bahwa aqiqah adalah sunnah, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, dan Ashhabus Sunan dari Salman bin Amir, dari Nabi sholallohu 'alaihi wasallam,
"Bersama seorang anak itu aqiqahnya, maka tumpahkanlah darah untuk (aqiqahnya) dan hilangkanlah rambut (kepalanya)."

Senin, 17 Februari 2014

10 Hal yang Sia-sia

Sepuluh hal tidak bermanfaat yang harus ditinggalkan. Siapa yang menjauhinya, kemudian berhias dengan kebalikannya, predikat seorang muttaqi (orang yang bertaqwa) akan direngkuh. Kebahagiaan dalam kedamaian akan dinikmati. Maka hayatan thayyibah, kehidupan yang baik lagi makmur pun diraih.






"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." [QS. An-Nahl ; 97]

Senin, 10 Februari 2014

Hukum Wanita yang Ditalak

Wanita yang Ditalak Raj'i
Wanita yang ditalak Raj'i (talak 1 dan talak 2) masih berlaku hukum-hukum istri atasnya.
Dalilnya adalah firman Allah,
"Dan suami-suaminya lebih berhak merujuknya dalam masa 'iddah itu, jika mereka (para suami) menghendaki perbaikan." [QS. Al-Baqarah; 228]



Pada ayat ini, Allah menamakan suami yang telah menalak istrinya dengan talak raj'i sebagai suami yang berhak merujuknya. Ini menunjukkan bahwa wanita yang ditalak raj'i adalah istri yang berlaku atasnya hukum-hukum istri yang tidak ditalak.

Kamis, 30 Januari 2014

Sikap yang Keliru Saat Sakit - part 2


6. Bergantung kepada selain Allah, baik kepada dokter maupun lainnya
Seorang muslim memang diperintah untuk menempuh sebab dan hal ini tidak bertentangan dengan keharusan bersabar serta bertawakkal.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Adapun memberitakan kepada seseorang tentang keadaan yang sedang dialami, apabila maksudnya adalah meminta tolong agar ia diberi bimbingan/arahan, atau diberi bantuan, atau sebagai perantara agar kesusahannya hilang, si hamba tidaklah dicela dengan penyampaiannya tersebut. Misalnya, seorang yang sakit memberitahu dokter tentang keluhan yang dirasakannya."

Rabu, 29 Januari 2014

Antara Darah Haidh, Istihadhah, dan Darah Nifas

tanya :
Apa perbedaan antara darah haidh, istihadhah, dan darah nifas?


jawab :
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah menjawab secara panjang lebar yang kami ringkaskan sebagai berikut,

"Tiga macam darah yang ditanyakan keluar dari satu jalan. Namun namanya berbeda, begitu pula hukum-hukumnya, karena perbedaan sebab keluarnya.

Senin, 13 Januari 2014

4 Pertanyaan Untukmu

Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam pernah bersabda didalam hadits Abu Barzah Al Aslami radhiyallohu 'anhu,
"Pada hari kiamat kelak, dua telapak kaki seluruh hamba tidak akan bergeser sampai ia ditanya tentang umurnya;untuk apa ia lalui? Tentang ilmunya;bagaimana ia mengamalkannya? Tentang hartanya;dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan? Tentang badannya;untuk apa ia pergunakan."
[HR. Tirmidzi 2/67, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah 2/666]



Hadits diatas menjadi salah satu bentuk rahmat dan kasih sayang Allah kepada hambaNya. Renungkanlah, wahai saudaraku. Surga dan neraka adalah dua tempat yang harus dipilih salah satunya. Surga adalah tempat yang dijanjikan Allah dengan beragam kenikmatan dan kelezatan. Sementara neraka adalah tempat mengerikan yang penuh dengan siksa dan hukuman.


Kamis, 09 Januari 2014

Kertas Bertuliskan Ayat al-Qur'an

tanya :
Sebagian orang menuliskan ayat al-Qur'an atau ucapan bismillahir rahmanir rahim di kartu undangan pernikahan atau yang lainnya. Padahal kartu ini bisa saja dibuang di tempat sampah setelah dibaca, terinjak, atau menjadi mainan anak kecil. Lalu apa nasehat anda dalam hal ini?

Selasa, 07 Januari 2014

Sikap yang Keliru Saat Sakit - part 1

Allah subhanahu wa ta'ala, dengan keadilan dan kasih sayang-Nya menguji para hamba-Nya dengan kesenangan dan kesusahan, kelapangan dan kesempitan, agar menjadi jelas siapa yang bersabar dan bersyukur sehingga pantas memetik balasan kebaikan, dan siapa yang berkeluh kesah lagi kufur hingga berbuah keburukan.
Allah ta'ala berfirman,
"Dan Kami menimpakan kepada kalian kejelekan dan kebaikan sebagai fitnah/ujian." [QS. al-Anbiya; 35]


Di antara kesusahan yang ditetapkan-Nya bisa menimpa para hamba yang dikehendaki-Nya adalah hilangnya kesehatan. Dengan kata lain, menderita sakit. Ya, sakit yang mendera seorang hamba merupakan ujian Allah, sebagai penambah pahala apabila disertai iman dan sabar, penghapus dosa dan dapat mengangkat derajat si hamba.