Tampilkan postingan dengan label ramadhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ramadhan. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Juni 2015

Berlebihan dalam Hidangan Ifthar

tanya:
Apakah berlebihan dalam menyiapkan hidangan ifthar (buka puasa) akan mengurangi pahala puasa?

jawab:
Dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Jumat, 26 Juni 2015

Suami Mencium dan Mencumbui Istrinya di Siang Hari Ramadhan

tanya:
Jika seorang pria mencium istrinya di bulan Ramadhan atau mencumbuinya, apakah hal ini akan membatalkan puasanya atau tidak?


Hukum Mengisi Bulan Ramadhan dengan Begadang, Berjalan-jalan di Pasar dan Tidur

tanya:
Wanita Muslimah zaman sekarang banyak menghabiskan bulan Ramadhan dengan begadang didepan televisi atau video atau siaran dari parabola atau berjalan-jalan di Pasar dan tidur, apa saran anda kepada wanita muslimah ini?





Kamis, 25 Juni 2015

Kegiatan Wanita Ketika Ramadhan

Bahwa kegiatan muslimah sama dengan kegiatan laki-laki, tapi wanita muslimah BERTAMBAH ibadahnya, yakni ketika wanita bersungguh-sungguh dalam melayani suaminya dan keluarganya, serta mempersiapkan makanan untuk mereka.

Maka semua itu merupakan IBADAH kepada Allah 'azza wa jalla, jika dia mengharap pahala dari Allah, maka dia mendapati pahalanya dan memperbanyak amal kebajikannya.



Rabu, 24 Juni 2015

Senin, 22 Juni 2015

Tarawih Yuk !!

Ramadhan datang menjelang. Di bulan yang penuh limpahan pahala ini, ada satu ibadah yang hampir tidak ditemui kaum muslimin di bulan lainnya. Yaitu shalat tarawih berjamaah. Di Indonesia, walaupun di luar Ramadhan masjid biasa sepi, namun saat tarawih masjid begitu makmur. Alhamdulillah.

Namun sayang, semangat ini kadang hanya di awal-awal Ramadhan saja. Seiring berjalannya waktu, shaf shalat tarawih biasanya semakin maju, alias jumlah jamaah berkurang. Padahal, banyak sekali keutamaan shalat tarawih.

Berikut beberapa hal yang harus kalian ketahui tentang shalat tarawih.

Kamis, 18 Juni 2015

Hal-hal yang Diperbolehkan Bagi Orang yang Berpuasa

1. Bersiwak
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika aku tidak memberatkan umatku, niscaya akan kuperintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat." [Muttafaq'alaih]




2. Masuknya waktu fajar dalam keadaan junub
Hal ini berdasarkan hadits 'Aisyah dan Ummu Salamah bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wasallam mendapati waktu fajar dalam keadaan junub (setelah bersetubuh) dengan istrinya, kemudian beliau mandi dan berpuasa. [Muttafaq'alaih]

Rabu, 17 Juni 2015

Puasa Tidak Sekedar Menahan Makan dan Minum

Ibadah puasa memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan seorang hamba. Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula pahala didapat. Yaitu puasa yang tidak sekedar menahan lapar dan dahaga.

Puasa merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah. Hal ini sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Setiap malan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah berkata: 'Kecuali puasa, maka Aku yang akan membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya dan makannya karena Aku'." [Shahih, HR.Muslim]



Selasa, 16 Juni 2015

Segar Bugar Saat Puasa

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi umat Muslim, namun jika ditelaah dari sisi kesehatan, di balik nilai ibadah yang dijalankan sebulan penuh tiap tahun ini, juga tersimpan banyak manfaat. Tapi tentu saja jika ibadah ini dijalankan dengan aturan yang benar dan tidak asal-asalan.



Bagaimana memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita? Berikut tips menjalankan puasa sehat:


Selasa, 05 Mei 2015

Kaffarah Bagi yang ber-Jima' di Siang Hari Bulan Ramadhan

tanya:
Apa hukum orang yang berhubungan suami istri pada siang hari Ramadhan? Apa kewajiban yang harus dilakukan pada kondisi seperti ini? Apakah si istri juga termasuk didalam hukum tersebut?



jawab:
Orang yang berhubungan suami istri di siang hari Ramadhan dia berdosa karena melanggar kesucian bulan ini dan dia melakukan maksiat. Orang ini harus melakukan beberapa perkara:

Jumat, 18 Juli 2014

Fatwa-fatwa Seputar Puasa



Kapan wanita Wajib Berpuasa

tanya :
Seorang remaja putri telah berusia 12 atau 13 tahun. Ketika datang bulan Ramadhan, dia tidak berpuasa. Apakah dia atau walinya terkena suatu kewajiban? Apakah dia wajib berpuasa? Jika tidak berpuasa, apakah dia terkena kewajiban?

jawab :
Al-Lajnah ad-Daimah menjawab,
"Seorang wanita menjadi mukallaf (mendapat beban syariat) dengan beberapa syarat, yaitu Islam, berakal, dan baligh. Tanda-tanda baligh adalah haidh, ihtilam (mimpi basah), tumbuhnya rambut kasar di sekitar kemaluan, atau genap berusia 15 tahun. Apabila syarat-syarat di atas telah sempurna pada diri si remaja putri, dia wajib berpuasa dan wajib meng-qadha (mengganti) puasa yang dia tinggalkan. Apabila salah satu dari syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, ia bukan mukallaf sehingga tidak terkena kewajiban apa pun." [Fatawa al-Mar'ah al-Muslimah no.447]

Rabu, 31 Juli 2013

Pertahankan Amalanmu !!!

Bulan penuh berkah akan segera meninggalkan kita. Bulan yang sebelumnya kita nantikan, seolah begitu cepat berlalu. Apa yang telah kita kerjakan?! Sudahkah kita menggapai keutamaan-keutamaan dalam bulan ini?! Sungguh merugi seandainya kita tidak mendapatkan berbagai pahala yang dijanjikan. Hanya orang-orang yang benar-benar terhalangi yang tidak bisa meraihnya.



Suatu saat, Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam tiba-tiba mengucapkan 'aamiin' sebanyak 3 kali ketika naik mimbar. Para shahabat pun mempertanyakan hal tersebut. Beliau menjawab,
"Jibril berkata kepadaku, 'Hinalah seorang hamba yang mendapati kedua orangtua atau salah satunya, tetapi orangtua tersebut tidak bisa memasukkannya kedalam surga'. Aku menjawab, 'aamiin'. Jibril berkata, 'Hinalah seorang hamba yang memasuki Ramadhan, tetapi dosa-dosanya tidak diampuni'. Aku menjawab, 'aamiin'. Jibril berkata, 'Hinalah seseorang yang engkau disebutkan di sisinya tetapi tidak membacakan shalawat atasmu'. Aku menjawab, 'aamiin'." [HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shaih Adabul Mufrad]

Sabtu, 20 Juli 2013

Memakai Obat Tetes Ketika Puasa

tanya : 
Apa hukum pemakaian obat tetes hidung, mata dan telinga bagi orang yang berpuasa?



jawab :

Obat tetes hidung apabila sampai ke lambung, maka puasanya batal. Berdasarkan sebuah hadits dari shahabat Laqith bin Shabrah radhiyallohu 'anhu ketika Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya,
"Bersungguh-sungguhlah dalam istinsyaq (menghirup air dengan hidung ketika wudhu), kecuali engkau sedang berpuasa." [HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami']
Maka tidak boleh bagi orang yang puasa memakai obat tetes hidung yang sampai ke lambungnya. Dan apabila obat tetes hidung tersebut tidak sampai lambung, tidak membatalkan puasa.

Jumat, 12 Juli 2013

Apakah Masturbasi Membatalkan Puasa ?!

tanya :
Apakah membatalkan puasa seseorang yang melakukan masturbasi hingga mengeluarkan air mani?!
[Ismail]

jawab :

oleh Al-Ustadz Abu Abdillah As-Sarbini Al-Makassari

Perlu diketahui bahwa masturbasi hingga ejakulasi (istimna') dengan bantuan tangan sendiri atau dengan bantuan alat hukumnya haram atas laki-laki dan wanita, baik sedang berpuasa atau tidak.


Rabu, 10 Juli 2013

Wanita Hamil dan Menyusui yang Tidak Berpuasa, Qadha' atau Fidyah...?!


DARI KITAB JAMI’ AHKAMUN NISAA’

Kami tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang bolehnya wanita hamil / menyusui untuk tidak berpuasa. Apabila keduanya mengkhawatirkan dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya atau anak yang disusuinya. 

Apabila keduanya tidak berpuasa, maka apakah wajib bagi mereka :

1. MengQadha’ puasa
2. Membayar fidyah
3. MengQadha’ puasa dan Membayar fidyah
4. Tidak wajib keduanya


Senin, 08 Juli 2013

Bersungguh-sungguh di Bulan Ramadhan

"Sesungguhnya engkau mendapatkan pahala sesuai dengan keletihan dan usahamu." [HR. Al-Hakim dari 'Aisyah radhiyallohu 'anha, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani didalam Shahihul Jami']



Dimulai pada pagi hari sebelum waktu shubuh, waktu dimana biasanya kita masih tertidur lelap dibalik selimut hangat kita, kita harus bangun untuk makan sahur. Rasa malas sering menghinggapi benak kita. Namun, kita ingat akan hadits,
"Sesungguhnya pahalamu tergantung pada usahamu."

Selesai makan sahur, datanglah waktu fajar, waktu dimulainya puasa. Dengan mata yang masih mengantuk setelah makan sahur, kita tetap memantapkan hati kita untuk sholat Shubuh ke masjid karena ingat, 
"Sesungguhnya pahalamu tergantung pada usahamu."