Insya Alloh jika kita masih diberi nikmat oleh Alloh, kita akan segera menemui bulan Ramadhan. Bulan puasa dimana kaum muslimin memperbanyak ibadah kepada Alloh. Bulan dimana masjid-masjid dipenuhi kaum muslimin pada malam hari untuk sholat tarawih berjamaah dan membaca Al-Qur'an.
Mengapa bulan Ramadhan begitu istimewa di mata kaum muslimin ?!
Karena pada bulan inilah Alloh melipatgandakan pahala amalan ibadah yang dilakukan kaum muslimin.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, suatu bulan yang penuh dengan berkah. Alloh mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa di bulan itu. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Pada bulan itu syaithan-syaithan pun dibelenggu. Pada bulan itu, Alloh memiliki suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan." [HR. Ahmad dan An-Nasa'i]
Juga karena pada bulan Ramadhan, Alloh akan mengampuni dosa hamba-hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. Barangsiapa yang mendirikan sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni pula dosa-dosanya yang telah berlalu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam qadar karena iman dan mengharapkan pahala niscaya juga akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu." [HR. Bukhari dan Muslim]
Siapa yang tidak mengenal ibadah puasa?! Bahkan anak kecil pun merasa bangga jika bisa puasa penuh sejak fajar hingga maghrib. Kita pun dulu ketika kecil berlatih puasa mula-mula setengah hari (berbuka di waktu dzuhur), lalu berangsur-angsur durasi puasanya diperlama hingga akhirnya biasa puasa penuh.
Jika kita mengetahui ganjaran dibalik puasa Ramadhan, tentu kita akan selalu berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Rasulullah bersabda,
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Alloh berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untukKu. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku'." [HR. Muslim]
Karena besarnya keutamaan itulah, puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh.
Alloh berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa." [QS. Al-Baqarah ; 183]
Namun ada beberapa pihak yang diringankan untuk tidak berpuasa. Yaitu musafir, orang sakit, wanita haidh, nifas, ibu hamil dan menyusui, orang lanjut usia, anak kecil, dan orang gila. Namun, mereka wajib mengganti di hari lain atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuannya.
Menyikapi Ramadhan dengan Baik
Sebagian dari kita menyikapi bulan Ramadhan dengan cara yang salah. Berpikir bahwa bulan Ramadhan adalah bulan liburan. Bulan yang isinya makan enak terus.
Terbukti bahwa pada bulan Ramadhan, pengeluaran rumah tangga untuk makanan lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya.
Memang ketika kita berpuasa, badan terasa lemas. Rasanya untuk berdiri saja malas. Namun jangan karena itu, kita jadi bermalas-malasan, seharian hanya tidur-tiduran dan nonton TV saja. Pada bulan Ramadhan, seluruh pahala amal shalih kita akan dilipatgandakan oleh Alloh. Karena itu, perbanyaklah ibadah-ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur'an, sholat sunnah seperti sholat dhuha, dan mendatangi pengajian.
Sehingga saudaraku....,
Marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai Ramadhan yang lebih baik dibanding Ramadhan yang lalu-lalu. Umur kita tidak ada yang tahu kecuali Alloh. Siapa tahu ini adalah Ramadhan terakhir kita. Mari kita isi Ramadhan ini dengan ibadah sebanyak-banyaknya dan dengan ikhlas. Wallaahu a'lam.
sumber : majalah Tashfiyah ed.18/1433/2012
Mengapa bulan Ramadhan begitu istimewa di mata kaum muslimin ?!
Karena pada bulan inilah Alloh melipatgandakan pahala amalan ibadah yang dilakukan kaum muslimin.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, suatu bulan yang penuh dengan berkah. Alloh mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa di bulan itu. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Pada bulan itu syaithan-syaithan pun dibelenggu. Pada bulan itu, Alloh memiliki suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari kebaikannya maka sungguh dia telah terhalang dari kebaikan." [HR. Ahmad dan An-Nasa'i]
Juga karena pada bulan Ramadhan, Alloh akan mengampuni dosa hamba-hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. Barangsiapa yang mendirikan sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala niscaya akan diampuni pula dosa-dosanya yang telah berlalu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam qadar karena iman dan mengharapkan pahala niscaya juga akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu." [HR. Bukhari dan Muslim]
Siapa yang tidak mengenal ibadah puasa?! Bahkan anak kecil pun merasa bangga jika bisa puasa penuh sejak fajar hingga maghrib. Kita pun dulu ketika kecil berlatih puasa mula-mula setengah hari (berbuka di waktu dzuhur), lalu berangsur-angsur durasi puasanya diperlama hingga akhirnya biasa puasa penuh.
Jika kita mengetahui ganjaran dibalik puasa Ramadhan, tentu kita akan selalu berusaha untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Rasulullah bersabda,
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Alloh berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untukKu. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku'." [HR. Muslim]
Karena besarnya keutamaan itulah, puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh.
Alloh berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa." [QS. Al-Baqarah ; 183]
Namun ada beberapa pihak yang diringankan untuk tidak berpuasa. Yaitu musafir, orang sakit, wanita haidh, nifas, ibu hamil dan menyusui, orang lanjut usia, anak kecil, dan orang gila. Namun, mereka wajib mengganti di hari lain atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuannya.
Menyikapi Ramadhan dengan Baik
Sebagian dari kita menyikapi bulan Ramadhan dengan cara yang salah. Berpikir bahwa bulan Ramadhan adalah bulan liburan. Bulan yang isinya makan enak terus.
Terbukti bahwa pada bulan Ramadhan, pengeluaran rumah tangga untuk makanan lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya.
Dan yang lebih parah, malah banyak perbuatan menyelisihi syariat yang hanya terjadi ketika Ramadhan. Misalnya jalan-jalan sambil pacaran setelah sholat shubuh berjamaah. Atau menunggu waktu berbuka dengan berdesak-desakkan nonton konser musik. Hikmah Ramadhan apa yang bisa diraih jika melakukan perbuatan-perbuatan ini ?!
Memang ketika kita berpuasa, badan terasa lemas. Rasanya untuk berdiri saja malas. Namun jangan karena itu, kita jadi bermalas-malasan, seharian hanya tidur-tiduran dan nonton TV saja. Pada bulan Ramadhan, seluruh pahala amal shalih kita akan dilipatgandakan oleh Alloh. Karena itu, perbanyaklah ibadah-ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur'an, sholat sunnah seperti sholat dhuha, dan mendatangi pengajian.
Sehingga saudaraku....,
Marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai Ramadhan yang lebih baik dibanding Ramadhan yang lalu-lalu. Umur kita tidak ada yang tahu kecuali Alloh. Siapa tahu ini adalah Ramadhan terakhir kita. Mari kita isi Ramadhan ini dengan ibadah sebanyak-banyaknya dan dengan ikhlas. Wallaahu a'lam.
sumber : majalah Tashfiyah ed.18/1433/2012