Senin, 30 Desember 2013

BERSIN -Bagaimana Islam Mengaturnya?!-

Bersin adalah nikmat yang sering terlupakan, begitu lega rasanya ketika hendak bersin kemudian bisa benar-benar terwujud. Bagaimanakah Islam mengajarkan cara mensyukuri nikmat ini?

Dari Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu, dari Nabi sholallohu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
"Sungguh Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Apabila seseorang bersin kemudian memuji Allah (membaca Alhamdulillah), maka setiap muslim yang mendengar wajib untuk menjawabnya." [HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah]

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, "Menjawabnya adalah fardhu 'ain, karena diperintahkan dengan tegas."

Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan, "Ini adalah dalil yang jelas tentang wajibnya menjawab bersin bagi setiap yang mendengar (orang yang bersin membaca Alhamdulillah)."


Bagaimana menjawabnya?
Jawabannya disebutkan dalam hadits berikut. Dari Ali bin Abu Thalib radhiyallohu 'anhu, dari Nabi sholallohu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
"Apabila salah seorang diantara kalian bersin, maka bacalah 'Alhamdulillah'. Dan hendaknya saudaranya menjawab, 'yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)', apabila dijawab dengan 'yarhamukallah', ucapkanlah 'yahdikumullah wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu serta memperbaiki keadaanmu)'." [HR. Bukhari]


Bagaimana jika yang bersin tidak membaca Hamdalah?
Jika yang bersin tidak mengucapkan 'Alhamdulillah', orang yang mendengarnya tidak mendoakannya 'yarhamukallah'. 
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari shahabat Anas radhiyallohu 'anhu, beliau mengatakan, "Dua orang bersin didekat Nabi, beliau mendoakan yang satu dan tidak kepada yang lain, maka salah satunya bertanya, "Wahai Rasulullah, engkau mendoakan ini tapi tidak mendoakan saya?" Beliau bersabda, "Karena yang ini membaca Alhamdulillah adapun engkau tidak." [disebutkan dalam Shahih Al-Adabul Mufrad]


Bagaimana ketika bersin berulang-ulang?
Apabila lebih dari tiga kali, tidak diharuskan menjawab doa bersin sebagaimana diterangkan oleh Abu Hurairah radhiyallohu 'anhu,
"Jawablah doa bersin sekali, dua kali, atau tiga kali. Selebihnya berarti influenza."


Bagaimana seandainya orang kafir yang bersin?
Abu Musa radhiyallohu 'anhu mengisahkan, bahwa dahulu orang Yahudi sering menyengaja bersin didekat Nabi sholallohu 'alaihi wasallam, dengan harapan didoakan oleh beliau 'yarhamukallah', akan tetapi beliau mendoakan, 'yahdikumullah wa yushlihu baalakum (semoga Allah menunjukimu dan memperbaiki keadaanmu)'."
Allahu a'lam.
[disarikan dari Syarh Shahih Al-Adabul Mufrad]


sumber : majalah Tashfiyah ed.02/1432H/2011