Selasa, 28 Oktober 2014

Azab-Ku Sangat Pedih !



Wabah ganas yang menjangkiti adalah sikap meremehkan nikmat Allah. Padahal, tidaklah hamba melainkan dalam liputan nikmat-Nya. Setelah berbagai anugerah dan karunia-Nya tersebut dinikmati seorang hamba, ia justru bosan. Dan, berharap lainnya yang digambarkan lebih baik oleh akal dangkalnya.

Sementara, Allah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya tetap melimpahkan nikmat tersebut kepada-Nya. Allah mengampuni dan memberikan udzur karena kebodohan hamba. Sampai pada titik ketika si hamba merasa sempit dan membenci nikmat tersebut, Allah akan benar-benar mencabut nikmat-Nya.

Perhatikanlah !!! Betapa jiwa ini telah terjangkiti. Berapa banyak nikmat Allah yang kita remehkan? Setiap saat Allah curahkan nikmat-Nya kepada kita. Namun, jiwa yang rakus ini tetap saja sempit. Berkhayal dan berharap yang lainnya. Setiap Allah kabulkan, padahal kita sangat sombong tidak meminta kepada-Nya, jiwa tidak pernah puas. Terus berharap yang lebih dan lebih.

Wahai jiwa ! Kapankah syukurmu? Padahal, sampai detik ini Allah masih mengasihimu, masih memberikan nikmat-Nya kepadamu. Allah masih mengampuni segala kebodohanmu. Tidakkah engkau malu kepada-Nya terhadap dirimu yang rendah?

Sebelum terlambat. Sebelum menjadi penyesalan, sadarkanlah diri. Ingat dan hargailah nikmat-nikmat-Nya. Kemudian syukuri.
Atau, segala nikmat itu akan hilang, berganti azab yang menjelang. Na'udzubillahi min dzalik!
[Al-Fawaid; Ibnul Qayyim rahimahullah]




sumber : majalah Tashfiyah ed.29/1434H/2013

Senin, 27 Oktober 2014

Seputar Pakaian Wanita dalam Shalat

tanya :

Apakah boleh sholat memakai pantaloon (celana panjang ketat) bagi wanita dan lelaki? Bagaimana pula hukum syar'i-nya bila wanita memakai pakaian yang bahannya tipis namun tidak menampakkan auratnya?

jawab :

Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjawab,
"Pakaian yang ketat yang membentuk anggota-anggota tubuh dan menggambarkan tubuh wanita, anggota-anggota badan berikut lekuk-lekuknya tidak boleh dipakai, baik bagi laki-laki maupun wanita. Bahkan untuk wanita lebih sangat pelarangannya karena fitnah (godaan) yang ditimbulkannya lebih besar.

Adapun dalam sholat, bila memang seseorang sholat dalam keadaan auratnya tertutup dengan pakaian tersebut, maka sholatnya sah karena adanya penutup aurat, akan tetapi orang yang berpakaian ketat tersebut berdosa. Karena terkadang ada amalan sholat yang tidak ia laksanakan dengan semestinya disebabkan ketatnya pakaiannya. Ini dari satu sisi. Sisi yang kedua, pakaian semacam ini akan mengundang fitnah dan menarik pandangan (orang lain), terlebih lagi bila ia seorang wanita.


Sabtu, 25 Oktober 2014

Yuk, Menjaga Lisan

Hari ini, sudah berapa orang yang saya sakiti. Ah, mengapa terlalu jauh sampai sehari! 
Satu jam yang lalu, beberapa saat yang lalu, berapa orang yang telah saya bicarakan di hadapan orang lain?!
Toh, kalaupun itu benar, tetap saja termasuk GHIBAH yang haram. Barangkali ia tidak mau dibicarakan. Barangkali ia tersinggung dengan ucapan kita. Barangkali itu adalah sebuah aib yang ia merasa malu ada pihak ketiga yang tahu?


"Wahai Rasulullah, apakah kita diazab karena apa yang kita ucapkan?" Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu bertanya.
Maka Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda, "Bagaimana engkau ini wahai Mu'adz, bukankah seorang tertelungkup dalam neraka di atas wajahnya tidak lain disebabkan lisannya?" [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam kitab Ash-Shahihain]

Kamis, 18 September 2014

Obat Hasad, Ujub, dan Riya'

Diantara obat hasad (iri dengki) adalah menyadari bahwa ia merupakan bentuk penentangan terhadap Allah subhanahu wa ta'ala yang dengan hikmahNya telah memberikan kenikmatan terhadap orang yang didengkinya, sebagaimana ucapan seorang penyair berikut ini.

Jika kalian marah karena apa yang dibagikan oleh Allah diantara kita
maka Allah sungguh mengetahui ketika Dia tidak ridha kalian (mendapatkannya)

Selain itu, hasad juga menghadirkan kegundahan, kelelahan hati, dan tersiksanya kalbu dengan sesuatu yang sama sekali tidak bisa merugikan orang yang didengki.



Diantara obat ujub (bangga diri) adalah mengingat bahwa ilmu, pemahaman, cemerlangnya pemikiran, kefasihan, dan berbagai kenikmatan lain yang dimilikinya adalah pemberian dan amanah Allah kepadanya. Ia harus menjaga dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Dzat yang menganugerahinya segala kenikmatan itu Mahakuasa untuk mencabutnya dalam sekejap mata. Hal itu sama sekali tidak sulit bagiNya...

Diantara obat riya' adalah menyadari bahwa seluruh makhluk tidak mampu memberinya manfaat yang tidak dikehendaki oleh Allah. Mereka semua juga tidak bisa menimpakan madharat yang tidak ditakdirkan oleh Allah untuknya. Oleh karena itu, dia tidak menggugurkan amalnya, membahayakan agamanya, dan menyibukkan jiwanya dengan mencari perhatian para makhluk yang hakikatnya tidak bisa memberi manfaat atau madharat kepadanya. Di sisi lain, dia juga menyadari bahwa Allah akan menuntut tanggung jawab atas niatnya dan keburukan batinnya.


[Diringkas dari Tadzkiratus Sami' wal Mutakallim fi Adabil 'Alim wal Muta'allim, Ibnu Jamaah al-Kinani rahimahullah, Darul Kutub al-Ilmiyyah, hlm. 25-26]




sumber ; Majalah Asy-Syariah no.68/1432H/2011

Rabu, 17 September 2014

Bahaya Ponsel di Tangan Anak

Dulu, benda satu ini dianggap sebuah barang mewah dan bergengsi. Namun siapa sangka belakangan ini berubah menjadi bak kacang goreng, dijual murah dan laris manis di berbagai kalangan. Siapapun bisa menikmatinya.

Sekarang handphone (HP) atau telepon genggam atau telepon seluler (ponsel), benar-benar berada dalam genggaman siapa saja. Tak hanya kalangan pebisnis kelas tinggi, pedagang kakilima pun berponsel. Tak cuma yang berpenampilan necis dan parlente, yang berkoteka di pedalaman pun kini bisa akrab dengan handphone. Yang lebih parah lagi, anak-anak pun sekarang diasuh oleh ponsel. Padahal nyata-nyata banyak akibat negatif yang ditimbulkannya.

Kamis, 28 Agustus 2014

Shalat ISYRAQ -Pahala Haji dan Umrah Tanpa VISA, Tanpa Passport-

Kini, kamu bisa dapetin pahala Haji dan Umrah nggak pakai VISA nggak pakai passport. Gratis !!!
Mau ?!

Bukan iklan bukan rekaan. Bukan palsu bukan juga menipu. Kini, kamu bisa dapat pahala Haji dan Umrah nggak pakai VISA nggak pakai passport. Tanpa biaya tanpa ongkos. Hebatnya lagi, pahala ini bisa kamu dapatkan dalam waktu kurang dari satu hari. Hebat kan?! Mau?! Begini caranya!!

Sobat, Haji dan Umrah adalah ibadah yang berpahala besar. Siapa sih yang nggak mau pahalanya Haji dan Umrah. Tapi sayangnya, banyak dari kita belum bisa menunaikan ibadah yang besar ini. Soalnya, Haji dan Umrah perlu biaya yang besar. Selain itu, persiapan yang perlu dilakukan pun tidak sedikit.

Senin, 25 Agustus 2014

Tingkatan Tawakkal



Ibnu Abi ad-Dunya mengatakan, "Sampai kepadaku kabar bahwa sebagian orang bijak berkata,
'Tawakkal itu ada tingkatan. Yang pertama ialah tidak mengeluh; yang kedua ialah ridha; dan yang ketiga adalah cinta.
Tidak mengeluh itu derajat kesabaran. Ridha adalah tenangnya hati terhadap apa yang ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, dan ini lebih tinggi daripada yang pertama. Cinta artinya dia senang terhadap perlakuan Allah terhadap dirinya.
Yang pertama adalah derajat orang-orang zuhud, yang kedua adalah derajat orang-orang yang shadiqin (jujur), sedangkan yang ketiga adalah derajat para Rasul."
[Jami' al-'Ulum wal Hikam hlm.596]



sumber : majalah Asy-Syariah no.84/1433H/2012

Jumat, 22 Agustus 2014

Muliakan Saudaramu dengan Nasehat

Manusia adalah makhluk yang senantiasa berbuat alpa. Terkadang menyelisihi perintah atau larangan Allah dengan sengaja, terkadang pula tidak sengaja. Disinilah letak pentingnya suatu nasehat. Supaya mereka senantiasa kembali kepada Allah setelah sikap alpanya. Lebih dari itu, nesehat-menasehati termasuk bentuk kewajiban Allah atas hamba-Nya. 



Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya." [HR. Bukhari dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Adabul Mufrad]

Rasulullah juga bersabda,
"Agama itu nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapakah itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan orang-orang awam dari mereka." [HR. Bukhari dan Muslim]

Nah, bagaimana ya caranya kita menasehati ?

Selasa, 19 Agustus 2014

Mempersiapkan Haji

Ibadah Haji memiliki keutamaan yang sangat besar dan pahala yang sangat agung.

At-Tirmidzi meriwayatkan dan menshahihkan hadits dari Ibnu Mas'ud secara marfu',
"Runtutkanlah antara haji dengan umrah karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup menghilangkan kotoran pada besi, emas, dan perak. Tiada balasan bagi haji mabrur, kecuali surga."

Diriwayatkan dalam kitab Ash-Shahihain dari Aisyah, ia berkata,
"Kami melihat bahwa jihad adalah amal perbuatan yang paling afdhal, maka apakah kami tidak berjihad?" Beliau menjawab, "Akan tetapi jihad yang paling utama adalah haji mabrur." [HR. Bukhari, 1861, 4/93]


Haji mabrur adalah haji yang tidak tercampur dengan dosa sedikitpun, hukum-hukumnya dilaksanakan dengan sempurna. Maka, sudah berada pada posisi paling sempurna. Ada yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima.

Minggu, 17 Agustus 2014

Kosmetika Pemutih Wajah

tanya :
Apa hukum menggunakan produk kecantikan yang terbuat dari bahan-bahan kimia dan bahan-bahan alami yang berkhasiat mengubah warna kulit dari coklat menjadi putih?



jawab :

Dijawab oleh Ustadz Abu Abdillah Al-Makassari,

Pertanyaan ini telah diajukan kepada seorang imam ahli fiqih masa ini, yaitu Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah. Beliau menjawab,