Selasa, 09 April 2013

Aneh, Sungguh Aneh....,

Sungguh sangat aneh, engkau telah mengenal-Nya, tetapi engkau tidak mencintai-Nya. Engkau telah mendengar seruan utusan-Nya, kemudian engkau tidak menyambutnya. Engkaupun tahu betapa agung nilai keuntungan dalam bermuamalah dengan-Nya, namun justru engkau pilih selain-Nya. Engkau juga telah mengetahui besarnya kemurkaan-Nya, tapi engkau malah menyepelekan tanpa khawatir terhadap murka-Nya.

Sungguh sangat aneh, telah engkau rasa sakitnya hati dalam kesendirian ketika bermaksiat kepada-Nya, tetapi engkau tidak mencari ketenangan dalam ketaatan kepada-Nya. Engkaupun telah merasa keruhnya hati ketika tenggelam dalam pembicaraan pada selain-Nya, tetapi engkau tidak rindu sama sekali untuk melapangkan dada dengan berdzikir dan bermunajat kepada-Nya. Engkau juga telah merasa pedihnya hati ketika bergantung kepada selain-Nya, tetapi engkau tidak berusaha lari darinya menuju kenikmatan menghadap dan kembali kepada-Nya.

Yang lebih aneh, engkau telah mengetahui betapa engkau tidak bisa tidak, pasti butuh terhadap karunia-Nya, engkaupun yakin hal yang paling engkau butuhkan adalah ALLOH subhanahu wata'ala, tetapi engkau justru berpaling dari-Nya, dan malah senang dengan perkara yang menjauhkanmu dari-Nya. Allohu a'lam....,


referensi : Al-Fawaid karya Al-Imam Ibnul Qoyyim.
[Majalah Tashfiyah edisi 10/2011]